Kemarin pagi waktu aku lihat acara ini dikantor, seperti biasanya teman kerja cewek yang duduk disebelahku juga ikut nonton. Tapi tiba-tiba dia bilang gini pada teman kerja cowok yang seruangan dengan kami, “kalau kamu punya menantu laki yang pintar masak, bagaimana ?”. Lalu teman kerja cowokku menjawab begini, “Ya tidak apa-apa, asal menghasilkan. Koki yang cowok kan banyak juga. Justru di restoran-restoran kebanyakan kokinya cowok”.
Kemudian teman kerja cewek yang duduk disebelahku menceritakan permasalahannya mengapa dia bertanya seperti itu. Ternyata anak perempuannya sedang dekat dengan cowok yang hobby masak. Menurut anggapan dia, cowok yang suka masak bagaiamana pun akan kelihatan seperti banci. Teman kerja cewek itu adalah orang yang aku ceritakan di posting “someone else’s problem” Dia punya teman karib cewek tapi jadi seorang transgender cowok. Ternyata pandangannya tentang pekerjaan koki bagi seorang pria masih konvensional juga, kalau tidak bisa dibilang kolot.
English
Yesterday morning when I saw this show at the office, as usual a female coworker who sat beside me also watching. But suddenly she said this to a male co-worker who also in the same room with us, “how if you have a son in law who is good in cook ?”. Then my male coworker answered, “Well that’s okay, as long as it makes money. Many Chefs are male too. In many restaurants, most of the chefs are male”.
Then my female coworker who sat next to me told the problem why she asked that. In fact her daughter was close to a guy who has a cooking hobby. She assumed, a male who likes to cook however will look like a sissy. That female coworker is the one who I told in the post “someone else’s problem” . She has a best friend, a girl but turns to be a transgender guy. In fact, her views on the work of a chef for a man still conventional as well, if not exactly conservative.